Setiap tahunnya keberadaan hutan semakin menurun dikarenakan ulah manusia
baik dari segi degradasi ataupun deforestasi.
Hutan merupakan wilayah luas yang ditumbuhi bermacam jenis tumbuhan,
sehingga memiliki daya serap karbon dioksida sangat tinggi, untuk memasok
oksigen dipermukaan bumi, yang sangat baik untuk pernafasan. Di dalam hutan
juga terdapat ekosistem yang saling membutuhkan satu sama lain.
Degradasi hutan adalah keadaan dimana hutan yang menurun tingkat
keanekaragaman flora dan faunanya, akibat adanya penebangan hutan secara terus
menerus, ataupun karena cuaca alam yang tidak stabil.
Deforestasi adalah kegiatan penebangan hutan sampai habis yang nantinya lahan dialih fungsikan kepada penggunaan non hutan seperti dialihkan ke pertanian, perkebunan, atau kepemukiman warga. Sebab yang paling banyak adanya deforestasi adalah pembukaan lahan untuk lahan pertanian.
Ketika kita membahas deforestasi, bukan hanya hutan yang disinggung
tapi semua ekosistem didalamnya.
Jika kegiatan ini terus tejadi, wilayah hutan semakin sempit atau malahan
tidak ada lagi, yang ada cuma kepadatan bangunan, hutan indonesia adalah
patu-paru dunia, semua negara bertumpu dengan hitan kita, apa yang akan terjadi
kalau hutan sudah tidak ada lagi?
1. Bumi kehilangan warna hijaunya
Bumi dihiasi dengan warna yang banyak, salah satunya warna hijau yang
dihasilkan oleh tumbuhan, warna hijau sangat bermanfaat untuk merealisasikan
fikiran dan sangat indah dipandang mata. Selain itu, warna hijau adalah warna
kesukaan Rasulullah SAW.
Hutan juga dijadikan tempat wisata seperti heaking anak sekolahan dan juga
sebagai tempat menenangkan diri dari hiruk pikuk keramaian kota.
2. Semakin punahnya ekosistem flora dan fauna
Ketika hutan dipangkas habis, semua ekosistem hutan akan berantakan, tumbuhan
dan hewan semakin langka.
Berapa banyak berita kita dengar sekarang, hewan lari kekawasan penduduk.
Kadang mereka kelaparan karena tidak ada yang mau dimakan maka pergi ke kawasan
penduduk. Malahan bukan mereka yang salah, tapi yang salah manusia karena sudah
mengambil rumahnya. Hewan tidak akan lewat jalur yang baru tapi mereka lewat
selalu di jalur yang sama. Ketika mereka melewati jalur ternyata sudah menjadi
kawasan manusia, dan merekapun mengamuk.
Bayangkan rumah kita diambil orang lain apakah kita tidak marah? Begitu
juga mereka, mengamuk dan marah ketika rumahnya diambil.
3. Air bersih yang sudah menipis
Hutan menyimpan air yang banyak, tidak jarang juga orang berjalan jauh ke
puncak gunung untuk mendapatkan air bersih. Mata airnya yang segar tampa ada
yang akan mengotorinya. Bayangkan jika tidak ada lagi hutan, semua mata air
sudah tidak ada lagi, air bersih susah didapatkan, yang susah ya kita sebagai
makhluk yang sangat bergantung dengan air.
4. Dunia semakin panas dan udara kotor
Hutan juga sebagai tameng kita ketika panas, duduk dibawah pohon dengan
angin sepoi-sepoi yang membuat mata mengantuk tidak akan kita rasakan lagi.
Tampa hutan udara semakin kotor dengan banyaknya polusi udara yang diakibatkan
oleh asap pabrik, asap kendaraan dan lain sebagainya. Pernafasanpun terganggu
karena yang kita hirup bukan udara bersih lagi.
5. Sering terjadinya erosi
Longsor akan sering terjadi, baru hujan dikit aja sudah terjadi longsor.
Disebabkan tidak ada lagi akar-akar pohon sebagai penahan tanah agar tidak turun
dan roboh. Tanah juga dipenuhi dengan bahan-bahan kimia yang biasanya disaring
oleh pepohonan, kalau kimia sudah terkontakminasi dengan tanah, kita akan kesulitan
dalam menanam apapun itu.
Coba bayangkan kalau hutan indonesia musnah, semua hewan musnah dan menjadi
langka. Begitu juga tumbuhan dan pohon semua musnah diterbang.
Apakah indonesia mampu menghentikan deforestasi?
Banyaknya bencana banjir dan longsor diindonesia salah satu dampak buruknya
fenomena ini.
Posting Komentar
Shodiqah tunggu komentarnya ya, tetapi jangan tinggalkan link hidup di dalam komentar.